Pages

Thursday 10 March 2016

Teknik Entry Breakout Dalam Trading Forex

Trading pada kondisi pasar yang sedang trending dengan kuat adalah sangat menguntungkan. Trend follower trader selalu mengamati arah dan kekuatan trend untuk mendapatkan peluang entry yang paling tepat. Satu-satunya cara untuk memperoleh profit yang maksimal dari kondisi trending yang sedang kuat adalah dengan teknik breakout atau penembusan level harga tertinggi atau terendah.

Berikut contoh keadaan downtrend yang sedang kuat yang ditandai dengan terbentuknya level-level lower high (level high yang lebih rendah) dan level-level lower low (level low yang lebih rendah). Trader menunggu peluang yang paling tepat untuk entry sell dengan teknik breakout.

                                 
Seperti tampak pada gambar chart daily diatas, dalam bulan Mei 2014 EUR/JPY telah mengalami penurunan sebesar 582 pip dihitung dari harga tertingginya pada Maret 2014 (tertinggi pada level 143.78), dengan membentuk level-level lower high dan lower low. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa pergerakan pasangan mata uang ini sedang downtrend dengan kuat.

Trading dengan teknik breakout
Pada keadaan downtrend seperti contoh diatas, pertama kali tentukan level support yang terdekat, kemudian level terendah saat ini. Dari definisi downtrend yang sedang kuat, EUR/JPY pasti akan membentuk level terendah baru agar keadaan downtrend bisa berlanjut. Teknik yang paling efektif untuk entry breakout pada keadaan ini adalah dengan menggunakan pending order, yaitu sell stop atau sell dibawah harga pasar sekarang.

Level entry (sell) harus ditentukan dibawah level terendah saat ini. Agar lebih teliti bisa digunakan time frame yang lebih rendah, dalam contoh ini misallnya time frame 4 jam (H4). Tentukan juga level stop loss dan target (take profit) sesuai dengan management resiko yang Anda sepakati. Order Anda akan tereksekusi ketika harga telah menyentuh level entry yang telah Anda tentukan.

Level terendah saat ini adalah 137.96 dan trader harus menempatkan level entry-nya dibawah level tersebut. Trader yang agresif akan menentukan level entry sell sedekat mungkin dengan level terendah saat ini, bisa hanya terpaut 1 pip saja, sedang trader yang konservatif  akan menentukan level entry agak jauh dari level terendah. Jika dibawah level terendah tersebut ada level support kuat, maka sebaiknya level entry ditentukan dibawah level support tersebut.

                                 

Level stop loss bisa ditentukan diatas level terendah saat ini sesuai dengan money management yang telah disepakati. Agar diperoleh hasil yang optimal, maka sebaiknya risk/reward ratio diatas 1:1.

Sumber :http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=181305&title=teknik_entry_breakout_dalam_trading_forex

No comments:

Post a Comment